Warisan Ganjar Pranowo di Jateng, Sukses Turunkan Signifikan Angka Kemiskinan - BERITA GORONTALO

Rabu, 06 September 2023

Warisan Ganjar Pranowo di Jateng, Sukses Turunkan Signifikan Angka Kemiskinan

JAKARTA — Warisan yang ditinggalkan oleh Ganjar Pranowo di Provinsi Jawa Tengah adalah dirinya sukses besar untuk menurunkan dengan sangat signifikan angka kemiskinan di wilayah tersebut.

Diketahui bahwa kini dirinya sudah resmi mengakhiri masa jabatannya sebagai Gubernur di Jateng, selama dua periode kepemimpinanya, dia memang banyak membawa keberhasilan.

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa Ganjar Pranowo berhasil mengentaskan hingga sebanyak satu juta warga miskin, yang mana sebelumnya jumlah penduduk miskin Jateng adalah 4,83 juta kini menjadi 3,86 juta jiwa.

Terkait hal tersebut, pengamat ekonomi dari Universitas Diponegoro (Undip) Wahyu Widodo menjelaskan bahwa memang pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah selama masa kepemimpinan pria berambut putih itu relatif stabil.

Bahkan, data menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi di Jateng mampu berada diatas pertumbuhan ekonomi nasional selama sepuluh tahun terakhir ini.

“Melihat dari indikator ekonomi makro, pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah dalam 10 tahun terakhir sebenarnya sangat stabil,” ujar Wahyu.

Akademisi tersebut bahkan memberikan apresiasi yang tinggi terhadap berbagai program akselerasi ekonomi yang mampu diterapkan oleh Ganjar Pranowo.

Menurut pengamat ekonomi itu, banyak program yang digagas oleh pemimpin kelahiran Kabupaten Karanganyar itu berhasil mengatasi masalah kemiskinan multidimensi di Jawa Tengah.

"Kita mengenal konsep kemiskinan multidimensi karena ada individu yang sudah miskin dan perlu diberdayakan agar keluar dari garis kemiskinan, tetapi juga ada yang berada diatas garis kemiskinan dan berpotensi jatuh kembali ke dalam kemiskinan," ungkap Wahyu.

Sementara itu, Ketua DPP Partai Perindo Yusuf Lakaseng menilai bahwa adanya isu kemiskinan di Jawa Tengah yang selama ini digunakan untuk menyerang Ganjar ternyata sama sekali tidak menggerus elektabilitasnya.

Justru sebaliknya, apabila terdapat orang yang berusaha menyudutkan pemimpin berusia 54 tahun itu dengan isu kemiskinan, maka akan menjadi panggung baginya menunjukkan bagaimana prestasi selama ini dalam mengentaskan warga miskin.

"Justru isu kemiskinan di Jateng makin digoreng akan menguntungkan Ganjar karena menjadi ruang untuk memperlihatkan prestasinya menurunkan angka kemiskinan yang signifikan di Jateng," kata Yusuf.

Senada, Politisi senior PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno juga menilai bahwa adanya isu kemiskinan di Jateng yang terus saja dihembuskan tersebut sama sekali tidak akan berpengaruh pada angka elektoral yang dimiliki oleh Capres dari partainya di Pilpres 2024.

Pasalnya, kenyataan dan fakta di lapangan tidak demikian karena justru Provinsi Jawa Tengah banyak sekali mendapatkan penghargaan untuk indikator pembangunan dengan kinerja yang terbaik.

"Terlihat, Jawa Tengah merupakan provinsi yang paling banyak menyabet penghargaan. Untuk indikator pembangunan, kinerjanya salah satu yang terbaik," kata Hendrawan.

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda