Penambahan DOB demi Penyelesaian Masalah di Papua
Oleh: Yowar Matulessy )*
Saat ini ada 4 daerah otonomi baru (DOB) baru di Papua yakni Provinsi Papua Tengah, Papua Barat Daya, Papua Selatan, dan Papua Pegunungan. Penambahan DOB membawa banyak manfaat, salah satunya adalah menyelesaikan masalah-masalah di Papua. Misalnya permasalahan ekonomi, sosial, dan pendidikan.
Sudah setahun Papua punya 4 DOB maka membuktikan bahwa pemerintahan Presiden Jokowi sangat perhatian terhadap masyarakat di Bumi Cendrawasih. Papua diistimewakan agar ada pemerataan pembangunan di Indonesia timur. Penambahan DOB dilakukan untuk menyelesaikan masalah-masalah di Papua.
Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin menyatakan bahwa pemerintah terus berupaya untuk menyelesaikan ragam permasalahan di Papua, khususnya melalui pemantauan progres serta evaluasi menyeluruh kepada para pemangku kepentingan. Salah satu caranya adalah dengan menambah DOB.
Wapres melanjutkan, masalah keamanan juga harus bisa diselesaikan. Oleh karena itu, pemerintah terus melakukan evaluasi terhadap masalah keamanan di Papua. Akan terus dilakukan evaluasi dan upaya-upaya operasi teritorial dengan tetap mendorong kesejahteraan pembangunan.
Penambahan DOB akan menyelesaikan masalah keamanan di Papua. Selama ini masih ada gangguan keamanan dari KST (Kelompok Separatis dan Teroris) yang meresahkan karena tega menyerang warga Papua.
Ketika ada 4 DOB, yang dibangun tidak hanya infrastruktur. Namun juga markas aparat seperti KODAM (Komando Daerah Militer) dan Polda (Kepolisian Daerah Republik Indonesia). Dengan gedung Polda, KODAM, dan penambahan aparat maka akan memberantas KST sekaligus mengamankan masyarakat Papua.
Saat ada provinsi baru maka keamanan juga akan meningkat berkat penambahan markas aparat keamanan. Jumlah aparat yang bertugas juga bertambah. Hal ini sangat bagus untuk membuat rakyat Papua makin aman dan mereka tak perlu khawatir lagi akan potensi penyerangan KST.
Adanya 4 DOB juga berdampak positif terhadap pelayanan masyarakat. Presiden Jokowi menyatakan bahwa pemekaran yang dilakukan pada Papua dapat mempercepat pelayanan bagi masyarakat. Pemekaran juga mempercepat pembangunan di Papua. Saat mengontrol ke masyarakat lebih dekat, mestinya pelayanan akan lebih baik. Pembangunan juga akan lebih cepat.
Presiden Jokowi menilai sebelum pemekaran di Papua masyarakat cukup sulit untuk mendapatkan pelayanan karena jarak yang cukup jauh. Bayangkan dulu, Ibu kota di Jayapura, yang di Merauke kalau ingin mendapatkan pelayanan dari provinsi datang ke Jayapura jauh sekali.
Berkat pemekaran wilayah maka pelayanan administrasi masyarakat Papua akan lebih mudah dan cepat karena jarak ke Kantor Pemerintah Provinsi lebih cepat. Ketika wilayah 1 provinsi berkurang berkat pemekaran wilayah maka tidak ada kerugian. Namun malah menguntungkan karena mendekatkan pemerintah provinsi dengan rakyat sehingga pelayanannya makin baik.
Presiden Jokowi menyatakan bahwa tujuan dari pemekaran wilayah (penambahan DOB) adalah bentuk upaya untuk menciptakan pemerataan pembangunan, dan diharapkan dapat mempermudah jangkauan pelayanan pemerintah di wilayah Papua. Tanah Papua ini terlalu luas kalau hanya dua provinsi.
Penambahan DOB ditujukan demi rakyat Papua, bukan demi ambisi pemerintah pusat. Salah satu tujuan penambahan DOB adalah untuk mempermudah pelayanan kepada masyarakat. Pelayanan terhadap rakyat harus dinomorsatukan karena fungsi pemerintah yang sebenarnya adalah melayani rakyatnya. Permasalahan adminsitrasi di Papua juga dipecahkan.
Sementara itu, penambahan DOB juga menyelesaikan masalah pendidikan di Papua. Politisi Otopianus Tebai menyatakan bahwa pemekaran wilayah di Papua perlu mendapatkan masukan dari berbagai pihak agar sesuai dengan harapan masyarakat Papua. Otopianus juga menyoroti pentingnya penguatan pendidikan informal di Papua.
Dalam artian, pemekaran wilayah alias penambahan DOB akan memiliki efek positif pada bidang pendidikan di Papua. Dengan 4 DOB maka akan memudahkan mobilitas, menambah fasilitas kesehatan dan pendidikan masyarakat.
Saat ada provinsi baru, otomatis dana APBD akan ditambah oleh pemerintah. Uang ini tak hanya digunakan untuk membangun jembatan dan infrastruktur lain. Namun juga untuk membangun gedung sekolah yang lengkap, beserta fasilitas perpustakaan, dll. Sistem pendidikan di Papua akan jauh lebih baik berkat penambahan DOB.
Dengan begitu, anak-anak di daerah akan bisa sekolah hingga tingkat SMA, karena di provinsinya sudah ada sekolah yang bagus. Ia tak perlu merantau ke Jayapura, atau kota besar lain, tetapi belajar di tempatnya sendiri. Anak-anak Papua akan makin cerdas dan menjadi calon pemimpin di masa depan.
Keberadaan DOB juga berdampak positif pada bidang ekonomi di Papua. Menurut data BPS, ekonomi Papua triwulan II-2023 terhadap triwulan sebelumnya mengalami pertumbuhan sebesar 9,83 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, lapangan usaha pertambangan dan penggalian (Kategori B) mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 21,01 persen.
Penambahan DOB akan menyelesaikan berbagai masalah di Papua, mulai dari ekonomi, pendidikan, sampai keamanan. Masyarakat merasa senang karena kehidupan mereka jadi lebih baik setelah ada 4 provinsi baru. Dampak dari penambahan DOB dirasakan dalam jangka panjang dan Papua jadi makin maju serta sejahtera.
)* Penulis Mahasiswa Papua Tinggal di Manado
Posting Komentar untuk "Penambahan DOB demi Penyelesaian Masalah di Papua"