Manfaatkan Keketuaan Indonesia, BI Ajak Negara ASEAN Gunakan Mata Uang Lokal - BERITA GORONTALO

Jumat, 01 September 2023

Manfaatkan Keketuaan Indonesia, BI Ajak Negara ASEAN Gunakan Mata Uang Lokal

Bank Indonesia membawa agenda khusus dalam memanfaatkan Keketuaan ASEAN 2023. Salah satunya dengan mengajak negara-negara ASEAN untuk menggunakan mata uang lokal dalam transaksi atau local currency transaction (LCT) pada keketuaan Indonesia di ASEAN 2023. Sehingga tiap negara ASEAN tidak perlu melakukan konversi ke dolar Amerika Serikat dalam perdagangan bilateral.

Direktur Eksekutif Departemen Internasional Bank Indonesia Rudy Brando Hutabarat mengatakan, pemanfaatan LCT merupakan salah satu dari tiga agenda prioritas yang dibawa Bank Indonesia dalam ASEAN Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting (AFMGM) yang digelar beberapa waktu yang lalu.

Adapun dua agenda prioritas lain yakni mendorong bauran kebijakan untuk urusan moneter, dan penggunaan konektivitas sistem pembayaran antar negara ASEAN semisal dengan QRIS.

Rudy meyakini, pemanfaatan LCT bakal mengurangi ketergantungan terhadal dolar AS. Sehingga itu akan menurunkan biaya transaksi bilateral antar negara kawasan.

"Karena penggunaan LCT itu sekarang transaksi menjadi lebih efisien. Jadi dari transaksinya bukan saja transaksi sekarang, misal dengan Malaysia tidak dulu konversi ke dolar AS baru kemudian ringgit, tapi bisa langsung menjadi rupiah," jelasnya

Sehingga, ia menambahkan, efisiensi biaya itu pun bakal ikut mengerek produktivitas negara Asean. Alhasil, pertumbuhan ekonomi di masing-masing negara juga akan turut terdongkrak.

"Dan, ini membuat transaksi efisien. Kalau transaksi efisien maka produktivitas akan meningkat. Kalau produktivitas akan meningkat, maka tentunya pertumbuhan ekonomi negara kawasan akan semakin meningkat," imbuhnya.

Dengan demikian, imbuh Rudy, pemanfaatan LCT bakal membuat diversifikasi mata uang dalam bertransaksi. Hasilnya, harga suatu produk akan lebih tahan banting dalam menghadapi gejolak nilai tukar mata uang terhadap dolar AS. "Jadi seperti yang kita ketahui, kalau diversifikasi dilakukan maka risiko akan semakin menurun," pungkas Rudy.

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda